Berkat Ronaldo Kwateh, Kai Boham Jadi Lebih Paham Sepakbola Indonesia

Kai Boham menjadi satu di antara pemain keturunan yang ikut dalam pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-19 yang dihelat di Stadion Madya. Ia menyebut tahu sedikit banyak tentang sepakbola Tanah Air dari Ronaldo Kwateh.

Mengikuti TC bersama timnas Indonesia U-19 bukan pertama kali dilakukan Boham. Pesepakbola berdarah Belanda tersebut pernah ambil bagian ketika skuad Garuda Muda melaksanakan agenda itu di Prancis usai mengikuti Turnamen Toulon.

Bahkan, Boham mencetak satu gol saat timnas Indonesia melakoni uji coba melawan, Racing Club.Partai tersebut berakhir untuk kemenangan armada Merah Putih dengan skor 3-1.

“Saya tahu beberapa klub di Indonesia, ada Bali United. Saya juga sudah bicara dengan Ronaldo, bagaimana klub sepakbola Indonesia bermain di kompetisi dan Liga 1 itu sangat menarik. Jadi saya berharap bisa belajar cara main sepakbola Indonesia,” kata Boham.

Bek Almere City FC U-21 tersebut menyatakan punya minat untuk membela kesebelasan Indonesia. Hanya saja, ia belum tahu kapan dapat merealisasikannya.

“Semoga saja ya. Mari kita tunggu beberapa tahun lagi,” ucap pesepakbola berusia 18 tahun tersebut.

Selain itu, Boham menyebut sudah menyaksikan beberapa kali pertandingan timnas Indonesia. Ia menilai anak asuh Shin Tae-yong tersebut punya permainan yang oke.

Bukan itu saja, Boham menyatakan sudah tahu sejumlah pemain timnas Indonesia terutama yang keturunan macam Marc Klok dan Sandy Walsh. Maka dari itu, ia tidak sabar untuk mengenakan seragam Zamrud Khatulistiwa.

“Saya melihat timnas Indonesia main dan saya berharap suatu saat, setelah menonton mereka, saya bisa main di timnas Indonesia nanti,” ujarnya.

Selain itu, Boham memuji Tae-yong. Ia merasa pria berpaspor Korea Selatan tersebut memberikan bimbingan yang mantap sehingga ia tidak kesulitan beradaptasi.

“Dia adalah pelatih bagus, saya sudah bicara dengannya dan dia adalah pelatih yang baik juga. Dia juga membuat saya merasa disambut di sini,” tuturnya.

Tak hanya Boham, ada dua pemain keturunan lain yang ikut pada TC timnas Indonesia U-19 di Jakarta yakni Jim Croque dan Max Christoffel. Namun, ketiga nama tersebut tidak dapat bermain di Piala AFF U-19.

Ketiga pemain keturunan tersebut tak bisa tampil pada Piala AFF U-19, karena belum sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). PSSI sedang mengurus dokumen perpindahan mereka.

Pilihan Editor