Blak-Blakan Cicinho, Mengaku Pernah Mabuk Saat Latihan Bersama Real Madrid

Mantan bek Real Madrid Cicinho mengungkap perjuangannya melawan kecanduan alkohol, selagi ia mengaku biasa datang ke tempat latihan dalam keadaan mabuk.

Pemain Brasil itu bergabung dengan Madrid dari Sao Paulo pada Januari 2006 dan menghabiskan satu setengah musim sebelum hengkang ke AS Roma.

Cicinho, sekarang 41, menyebut mudah untuk mendapatkan alkohol secara gratis karena statusnya sebagai bintang sepakbola, da itu pula yang mempengaruhi kariernya di ibukota Spanyol.

Apa Yang Dikatakan Cicinho?

“Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya pernah datang ke tempat latihan dalam keadaan mabuk di Real: Ya. Dan saya minum kopi untuk menghilangkan bau dari napas saya dan mandi dengan parfum,” katanya di acara EPTV Ressaca.

“Berbicara tentang profesi saya, sebagai mantan pemain sepakbola profesional, [alkohol] itu mudah, saya tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan [minuman tersebut]. Orang-orang dengan senang hati memberi Anda segalanya di restoran.”

Kebiasaan minum Cicinho berlanjut selama waktunya di Roma, terutama setelah ia absen untuk waktu yang lama karena cedera ligamen.

“[Saya] mulai minum setelah latihan. Saya melakukan fisioterapi, pulang sekitar jam 2 siang, 14:30 dan baru berhenti minum jam 4 pagi,” katanya.

“Setiap kali saya tiba di Roma dalam keadaan mabuk, para pemimpin melihatnya dan itu membuat saya jatuh ke dalam keterpurukan.”

Perjuangan Cicinho Melawan Candu Alkohol

Mantan bek kanan itu mengaku mulai minum di awal masa remajanya dan susah berhenti sebagaimana dia membahas efek buruk dari itu terhadap hidupnya.

“Pada usia 13 tahun, ketika saya mencicipi alkohol untuk pertama kalinya, saya tidak pernah berhenti,” katanya.

“Saya tinggal di pedesaan, di Pradopolis, dekat dengan Ribeirao Preto, dan pada akhir pekan kami mengumpulkan teman-teman dan biasa pergi ke alun-alun, ke klub [malam].

“Ada bar di dekat sana, karena saya masih di bawah umur, saya mencoba menyembunyikannya, saya meminta siapa pun yang lebih tua untuk membelinya dan saya terus minum dengan bersembunyi dari orang tua saya, dari polisi.”

Dia menambahkan: “Ayah dan saudara perempuan saya mengurus properti saya, dan mereka mencoba mengajukan permintaan intervensi atas properti saya. Saya tidak dapat mengelola apa yang saya miliki.

“Alkohol membuat Anda dikelilingi oleh orang-orang yang menyukai gaya hidup itu, dan orang-orang yang benar-benar mencintai Anda merasa dikucilkan, karena ketika mereka mengonfrontasi Anda, mengatakan bahwa hidup Anda tidak keren, Anda tidak mau mendengarkan.”

Pilihan Editor